Kamis, 10 Juli 2008

Iman dan Kebajikan Khong Hu Cu (Ruisme)


Banyak khalayak awam yang tidak paham tentang Agama Khong Hu Cu berapriori bahwa Khong Hu Cu itu bukan agama karena cuman mengajarkan etika dan budi pekerti. Pendapat-pendapat tersebut berasal dari orang-orang yang tidak mengerti yang mengetahui Khong Hu Cu dari orang lain yang tidak mengerti juga.

Sebenarnya kalau kita membuka kitab SU SI (Kitab Yang Empat) dibuku pertama Thai Hak (Ajaran Besar) Bab I : 2 tertuliskan:

Didalam Thai Kak (Salah Satu Kitab Kerajaan Siang) tertulis “Pandang dan camkanlah Firman Tuhan Yang Gemilang itu”. (SukingIV.5A.2).

Kita ambil satu ayat lagi didalam Kitab Zong Yong ( Tengah Sempurna), Bab Utama : 1

Firman Thian (Tuhan Yang Maha Esa) itulah dinamai Watak Sejati. Hidup mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamai Agama.

Kita akan melihat di ayat-ayat itu tertuliskan “Firman Tuhan”. Agama Khong Hu Cu dari awal Kitabnya sudah membicarakan tentang Firman Tuhan. Salah satu arti dari Agama Wahyu adalah agama yang ajarannya langsung dari Tuhan atau berupa Wahyu Tuhan. Walaupun Agama Khong Hu Cu tidak pernah menyebut-nyebut sebagai agama wahyu, tetapi dari kata-kata “Firman Tuhan” tersebut dapat diartikan mempunyai ajaran yang langsung berhubungan dengan Tuhan.

Tapi disini saya tidak ingin membicarakan Agama Khong Hu Cu adalah agama Wahyu atau bukan. Tapi kita akan melihat ajaran Khong Hu Cu sudah membicarakan “Firman Tuhan” yang berarti harus diimani juga. Karena Keimanan dan Ketuhanan itu tidak bisa dipisahkan. Dari sinilah kita melihat dengan jelas ajaran Khong Hu Cu bukanlah hanya sebuah filsafat, tetapi ajaran Agama yang harus diimani. Pengetahuan filosofi atau ajaran Filsafat tidak memerlukan iman untuk memahaminya.

Apakah Iman itu?

Iman, itulah Jalan Suci Tuhan YME; berusaha beroleh Iman, itulah Jalan Suci manusia. Yang sudah di dalam Iman itu, dengan tanpa memaksakan diri, telah dapat berlaku Tengah; dengan tanpa berpikir-pikir, telah berhasil dan dengan wajar selaras dengan Jalan Suci, Dialah seorang Nabi. Yang beroleh Iman itu ialah orang yang memilih kepada yang baik, lalu didekap sekokoh-kokohnya. ( Zong Yong (Tengah Sempurna) BAB XIX : 18 )

Keimanan dan Jalan Suci (Dao) Agama Khong Hu Cu harus diterapkan tiap-tiap individu sebagai pembinaan diri sendiri. Hal ini ditegaskan dalam ayat berikut.

Iman Itu harus disempurnakan sendiri dan Jalan Suci itu harus dijalani sendiri pula.

Iman itulah pangkal dan ujung segenap wujud. Tanpa Iman, suatupun tiada. Maka, seorang Junzi (Manusia sempurna / Bijaksana) memuliakan Iman. (Zong Yong BAB XXIV:1&2)

Dan setelah kita mengenal apa itu Iman untuk menempuh Jalan Suci, maka kita akan mengenal juga arti penting Kebajikan dalam kehidupan spiritual Umat Khong Hu Cu seperti yang dijelaskan di ayat ini:

Maka dikatakan, “Kalau bukan yang telah mencapai Puncak Kebajikan, tidak akan dapat Dia mencapai Puncak Jalan Suci”. ( Zong Yong BAB XXVI:5 )

Maka dari uraian yang singkat ini kita sudah dapat melihat dan merasakan hubungan Firman Tuhan, Keimanan, Jalan Suci dan Kebajikan di dalam Ajaran Agama Khong Hu Cu.