Rabu, 06 Agustus 2008

Saat Kelahiran Nabi

Malam suci tanggal 27 Pik Gwee (ada yang menghitung bertepatan dengan tanggal 3 Oktober, ada yang menetapkan tanggal 27 September) 551 SM, lahirlah Nabi Khongcu di dunia yang sudah lama menantikannya itu. Pada malam itu saat menjelang kelahiran muncullah dua ekor naga berjaga-jaga di antara gunung-gunung dekat bangunan tua di lembah Khong Song, tempat kelahirannya. Tidak lama kemudian nampak dari jauh terbang turun 5 orang malaikat tua, mereka turun langsung menuju ke halaman rumah dan bersama berjalan masuk ke serambi rumah. Mereka datang untuk menyambut dan mengabarkan datangnya Sang Bok Tok, Genta Rokhani Tuhan Yang Maha Esa, yang kelak akan membawakan perubahan dalam peradaban manusia : Hidup menempuh Jalan Suci, menggemilangkan Kebajikan dan menegakkan Firman Tuhan di dalam hidupnya. Sungguh hari yang mulia ini penuh arti dan tidak dapat dilupakan bagi umat yang beriman kepadanya.

Menurut Kitab Pek Hauw Tong / Diskusi Umum Balairung Harimau Putih, yang merupakan Lembaga Pengkajian Ji Kau Jaman Dinasti Han; terbitan tahun 79, terdapat
Kam Sing yaitu tanda-tanda gaib yang menyertai kelahiran Nabi dan menyatakan bahwa kelahirannya di dunia ini memang rencana agung Tuhan YME. Dalam Kitab Tang Ciu Liat Kok Ci Bab 78, disebutkan terdapat tiga tanda yang menjadi Kam Sing Nabi Khongcu :


1. Pada masa berdoa yang dilakukan Ibu Tin Cay untuk memohon pada Thian agar dikaruniai seorang putra, suatu hari beliau mendapat penglihatan ditemui malaikat Bintang Utara yang membawakan berita kelahiran Nabi dengan berkata,”Engkau akan melahirkan seorang putra yang Nabi dan bersiaplah untuk melahirkannya di Khong Song”.



2. Ketika kandungan Ibu Tin Cay makin tua, ketika berada di pendapa rumahnya beliau beroleh penglihatan gaib, di kunjungi lima orang yang mengaku sebagai Sari Lima Bintang sambil menuntun Kilin. Setelah berada di hadapan Ibu Tin Cay, Kilin berlutut dan dari mulutnya disemburkan sebuah Buku Batu Kumala / Giok Su yang bertuliskan “Putra Air Suci akan datang untuk melanjutkan Maha Karya Dinasti Ciu dengan menjadi Raja Tanpa Mahkota / Souw Ong”.




3. Pada malam dimana sang bayi lahir, nampaklah 2 ekor Naga datang dan menjaga di kanan-kiri atap Goa Khong Song, di angkasa terdengar musik merdu bergema, lalu terdapat dua bidadari menuangkan wewangian. Setelah sang bayi lahir, muncul sumber air hangat yang jernih dari Bumi, kemudian lantai-lantai Goa Khong Song kembali kering setelah sang bayi dimandikan. Pada tubuh sang bayi nampak tanda-tanda gaib yang luar biasa, seakan-akan terlihat di dadanya terdapat untaian lima huruf kaligrafi : Ci Cok Ting Si Hu yang bermakna : “Yang akan menetapkan Hukum Abadi dan membawakan Damai bagi dunia”.
Demikianlah Simbol-Simbol Gaib / Kam Sing yang menyertai kelahiran Nabi Khongcu ke dunia ini.

Saudara-Saudara Ku mengapa kalian nampak bermuram durja? Sudah lama dunia ingkar dari Jalan Suci, kini Tuhan menjadikan Guru (Nabi Khongcu) selaku Bok Tok (Genta Rokhani) Nya. (Lun Gi III: 24). Memang Tuhan telah mengutusNya sebagai Nabi. (Lun Gi IX: 6)

Kitab-Kitab Suci Agama Khong Hu Cu

Kitab Suci Agama Khonghucu atau Ji Kau, pada mulanya merupakan kumpulan kitab yang terdiri dari 13 kitab, sehingga disebut SIP SHA KING / Shi San Jing / Tiga Belas Untaian Kitab. Terdiri dari :
1. Ya King / Yi Jing / I Ching ( Kitab Perubahan )
2. Su King / Shu Jing ( Kitab Hikayat )
3. Sie King / Shi Jing ( Kitab Sanjak )
4. Ciu Lee / Zhou Li ( Kitab Kesusilaan )
5. Gie Lee / Yi Li ( Kitab Kesusilaan & Peribadahan )
atau disebut juga Lee Ko King / Li Gu Jing ( Kitab Adat Istiadat Kuno )
6. Lee Ki / Li Ji ( Catatan Kesusilaan )
7. Chun Chiu Co Twan / Chun Qiu Zuo Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Zuo Qiu Ming )
8. Chun Chiu Kong Yang Twan / Chun Qiu Gong Yang Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Gong Yang Gau )
9. Chun Chiu Kok Liang Twan / Chun Qiu Gu Liang Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Gu Liang Chi )
10. Lun Gi / Lun Yu ( Kitab Sabda Suci )
11. Hauw King / Xiau Jing ( Kitab Bhakti )
12. Ji Nge / Er Ya ( Kitab Logat )
13. Bingcu / Meng Zi ( Kitab Bingcu )

Kemudian Cu Hi / Zhu Xi (1130 – 1200 M ) – seorang tokoh Dinasti Song – memilahnya menjadi :
A. NGO KING / WU JING / LIMA UNTAIAN / HIMPUNAN KITAB
Adalah Kitab-Kitab Suci yang berasal dari para Nabi Purba dan Raja Suci, merupakan Kitab-Kitab Suci yang mendasari Agama Khonghucu.
Ngo King ini dihimpun, diedit, dibakukan, disusun, dan terbukukan oleh Nabi Khongcu.
Terdiri dari :
1. SIE KING / SHI JING / KITAB SAJAK
Disebut pula Pa King / Pa Jing / Kitab Kuncup Bunga
Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan.
Terdiri dari 39.222 huruf.
Dirintis oleh Ki Tan atau Ciu Kong Tan.
Sajak-sajaknya adalah: Hong ( Nyanyian Rakyat ), Hut ( Cerita ), Pi ( Perumpamaan ), Hien ( Sindiran / Sanjungan ), Nge ( Pujian ), Siong ( Pemujaan / Puja ).
Nabi Khongcu menghimpun 3000-an sajak, tetapi hanya 311 buah sajak saja yang diambil. Kini hanya tinggal 305 buah sanjak, karena 6 buah sajak ( no. 171, 172, 173, 174, 206, 209 ) telah hilang.
Sajak yang tertua dari Dinasti Siang 1766-1122 SM, yang termuda dari jaman Raja Muda Ciu Ting Ong ( 605-586 SM).
Sie King dibagi menjadi 4 Bab, yakni :
- Kok Hong / Guo Feng / Nyanyian Rakyat atau Adat Istiadat
15 Buku 160 Sajak
- Siu Nge / Xiau Ya / Pujian Kecil, pengiring upacara di istana.
8 Buku 80 Sajak
- Tai Nge / Da Ya / Pujian Besar kepada Nabi Ki Chiang / Bun Ong
3 Buku 31 Sajak
- Siong / Song untuk mengiringi upacara peribadahan
3 Buku 40 Sajak


Setelah terjadi pembakaran Kitab-Kitab oleh Chien Sie Ong / Chin Shi Huang, para cedekia di Jaman Dinasti Han mengumpulkan sajak-sajak yang tercecer. Ada beberapa macam Kitab Sajak yang berhasil dihimpun oleh mereka. Yaitu:
1. Lo Sie / Lu Shi, Sie King dari Negeri Lo.
Susunan Sien Pwee atau Sien Kong / Shen Gong pada Jaman Han Bu Tee ( 140-87 SM ). Sien Pwee memperolehnya dari Hau Kiu Poo ( Negeri Cee ), guru Khong An Kok / Kong An Guo, keturunan Nabi Khongcu, tokoh aliran kuno.
2. Cee Sie / Qi Shi, Sie King dari Negeri Cee.
Susunan Wan Gong / Yan Gong, pada jaman Han King Tee ( 156-141 SM ), hidup sampai jaman Han Bu Tee dalam usia lebih dari 90 tahun. Murid terkenal Heho Sicong.
3. Han Sie / Han Shi, Sie King dari Negeri Han.
Disusun oleh Han Ing / Han Ying, orang Negeri Yan pada jaman Han Bu Tee ( 179-157 SM ).
4. Mo Sie / Mau Shi, Sie King orang Negeri Mo.
Disusun oleh Mo Hing / Mau Heng, orang negeri Lo.
Dilanjutkan oleh Mo Tiang / Mau Chang.
Inilah Sie King yang terkenal sampai sekarang. Disamping lestari, juga dipercaya keasliannya.
Sam Jie King Cu Kai Pwee Yau – Kitab Tiga Huruf – menyebut versi ini :
Khongcu ® Cu Kong ® Lo Sien ® Kwie Khok ® Bing Tiongcu ® Khien Locu ® Sun Khing / Suncu ® orang Dinasti Han ® Mo Hing & Mo Tiang.

2. SU KING / Shu Jing / Kitab Hikayat
Merupakan kitab dokumentasi sejarah suci.
Disebut juga Sio Si / Shang Shu / Kitab Mulia dan Cai King / Zai Jing / Kitab Tarikh / Buku Jaman dan Piet King / Bi Jing / Kitab Tembok.
Disebut Kitab Tembok karena berhasil dilestarikan oleh karena adanya penemuan kitab ini di dalam dinding rumah keluarga Nabi Khongcu. Dan Khong An Kok adalah keturunan Nabi Khongcu yang pada waktu itu mendapat perintah dari Raja Han Bu Tee untuk mengkonsolidasikannya.
Kitab ini disusun oleh Nabi Khongcu dari Jaman Tong Giau (2357 – 2255 SM ) sampai Raja Muda Chien Bok Kong pada jaman Raja Ciu Siang Ong ( 651 – 618 SM ).
Bagaimana Nabi Khongcu membukukannya, tersurat di dalam Tiong Yong XXVII dan Lun Gi II:9.
Su King terdiri dari 25.700 huruf, tersisa 58 Bab.
Terdiri dari 4 Buku 6 Jilid, yaitu :
1. Gi su, 5 Bab, Hikayat Tong Giau ( 2357 – 2255 SM ) & Gi Sun ( 2255 – 2205 SM ) Didalamnya terdapat Giau Tian ( perundangan Baginda Giau ) dan Sun Tian ( perundangan Baginda Sun ).
2. He Su, 4 Bab, Naskah-Naskah Dinasti He ( 2205 – 1766 SM ).
3. Siang Su, 17 Bab, Naskah-Naskah Dinasti Siang ( 1766 – 1122 SM ).
4. Ciu Su; A, B, C; 32 Bab, Naskah-Naskah Dinasti Ciu ( 1122-255 SM ).

3. YA KING / Yi Jing / I Ching / Kitab Perubahan.
Nama lainnya adalah Kitab Hie King / Yi Jing / Kitab Tanda-Tanda atau Simbol. Terdiri dari 24.707 huruf.
Merupakan Kitab Super yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan simbolnya yang ajaib dan gaib.
Dalam sejarahnya, Kitab ini paling utuh, bahkan Chien Sie Ong pun tidak mengganggu.
Kitab ini tentang Tuhan, Bu Kik, Tay Kik, Im Yang, Pat Kwa yang dimulai dari Nabi Purba Hok Hie.
Dalam bentuk awal, ini sama dengan diagram Pat Kwa, yang terdiri dari trigram kombinasi -- dan - - yang merupakan 8 trigam, dimana bila didrive menjadi 64 hexagram.
Ini disempurnakan dengan memberi teks pada :
- Tiap Kwa yang disebut : Thwan oleh Bun Ong.
- Tiap Ngau yang disebut : Ciang oleh Ciu Kong.
Kitab Ya King ini digenapkan dalam tafsir pengertian / penjabaran dan penjelasan / uraian yang disebut : Sip Ik / Shi Yi oleh Nabi Khongcu.

4. LEE KING / Li Jing / Kitab Kesusilaan.
Juga disebut dengan Tay King / Dai Jing / kumpulan orang Marga Tay.
Terdiri dari 99.020 huruf.
Sebenarnya oleh Nabi Khongcu dipilih menjadi 3 bagian, yaitu :
· CIU LEE / Zhou Li / Kitab Kesusilaan Dinasti Ciu.
Merupakan susunan Nabi Ciu Kong Tan.
Di dalamnya terdapat uraian tentang Liok Kwan / Liu Guan / Enam Departemen, yang merupakan Aturan Tata Negara Dinasti Ciu.
Pada jaman Kerajaan Han, disebut juga sebagai Ciu Kwan / Zhou Guan yang sebelumnya dikenal sebagai Ciu Kwan Lee / Zhou Guan Lie.

· GI LEE / Yi Li / Kitab Kesusilaan dan Peribadahan.
Merupakan Kitab Adat Istiadat, disusun oleh Ciu Kong Tan.
Berisi tata agama dan tata laksana peribadahan Dinasti Ciu.
Yaitu tentang pembaliqan, perkawinan, perkabungan & persembahan, upacara perjamuan, dan sebagainya.
Kitab ini dipakai oleh Nabi Khongcu sebagai referensi acuan dalam Kesusilaan.
Dinamai pula Lee Ko King / Li Gu Jing / Kitab Kesusilaan Kuno.

· LEE KI / Li Ji / Catatan Kesusilaan.
Himpunan tulisan yang mengandung nilai moral dan agamis yang berdasarkan agama Ji. Sekaligus uraian dan tafsir atas 2 Kitab terdahulu.
Mula-mula merupakan sisa-sisa himpunan yang berasal dari Nabi Khongcu dan murid-murid langsung, yang oleh Hoo Cong ( Dinasti Han ) dikumpulkan menjadi 214 Bab / Tulisan / Buku. Lalu, atas pemeriksaan Murid Hoo Cong bernama Tay Tik / Dai De, disingkirkan yang diragukan, yang tidak / bukan berasal dari Ajaran Nabi Khongcu, sehingga tinggal 85 Bab. Disebut dengan Tay Tik Thie / Dai De Ti atau Tai Tay Lee / Da Dai Li.
Oleh keponakan Tay Tik-yakni: Tay Sing / Dai Sheng-diseleksi lebih lanjut, sehingga tinggal 46 Bab. Disebut dengan Sia Tay Lee / Xiao Dai Li.
Dan Tokoh-Tokoh Khonghucu Dinasti Han menambah 3 Bab, yaitu Bing Tong / Ruang Gemilang ( no.14 ), Gwat Ling / Pedoman yang menyangkut Almanak ( no.6 ) dan Gak Kie / Catatan Musik ( no.19 ), sehingga jumlahnya ini menjadi 49 Bab.
Kitab Thai Hak dan Tiong Yong, juga terdapat dalam Lee Ki Bab 42 dan 31.

5. CHUN CHIU KING / Chun Qiu Jing / Kitab Chun Ciu.
Disebut juga dengan nama LIEN KING / Lin Jing / Kitab Kilin, karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan peristiwa terbunuhnya Sang Kilin.
Terdiri dari 18.000 huruf.
Ditulis murni dan langsung oleh Nabi Khongcu.
Merupakan risalah dan kronik, suatu pengadilan jaman.
Ini adalah thesis Nabi Khongcu ( Lihat : Bingcu III B:8, IVB:21, VIIB:2 ).
* Jaman Chun Ciu ( 722 – 481 SM )
Adalah jaman melemahnya Dinasti Ciu ( 1122 – 248 SM ), dengan raja seperti:
Ø Ciu Lee Ong ( 878 – 827 SM ), yang tolol dan semena-mena.
Ø Ciu Yu Ong ( 781 – 770 SM ), yang lemah dan suka hura-hura.
Dimana, hanya karena ingin melihat selirnya bernama Pau Su tertawa, maka hancurlah ibu kota diserang musuh.
Ø Ciu Ping Ong ( 770 – 719 SM ) memindahkan ibu kota yang hancur ke timur ( Lok Yang ), disebut Tang Ciu / Dong Zhou / Ciu Timur.
Ciu Ping Ong mejadi raja yang gila hormat dan akhirnya cuma jadi raja boneka.
Jadilah Jaman Kalut / Chun Chiu. Kekuasaan jatuh ke tangan para raja muda pemimpin ( Pa ) yang akhirnya mengangkat diri menjadi raja ( Ong ). ( Setelah jaman ini, dikenal Jaman Cian Kok / Zhan Guo / Jaman Peperangan ( 403 - 321 SM ) dengan Chien Sie Ong sebagai pemenangnya; mendirikan Dinasti Chien ).

* Ada 3 Kitab Tafsir yang terkenal menjadi pelengkap atas Kitab Chun Ciu ini, yaitu:
1. CHUN CHIU CO TWAN oleh Co Kiu Bing / Zo Qiu Ming.
Beliau adalah sahabat sekaligus “murid” Nabi Khongcu, orang Negeri Lo. Tafsir ini paling cocok dan uraiannya sama dengan Kok Gi / Guo Yi. Sering dijadikan satu dengan Chun Ciu King karena paling dekat.
2. CHUN CHIU KONG YANG TWAN oleh Kong Yang Ko / Gong Yang Gau, orang Negeri Lo, pada akhir Dinasti Ciu, Jaman Cian Kok. Murid perguruan Cu He.
3. CHUN CHIU KOK LIANG TWAN oleh Kok Liang Chik / Gu Liang Chi, orang Jaman Awal Dinasti Han. Juga murid perguruan Cu He.

B. SU SI / Shi Su / Empat Buku.
Adalah Kitab Suci yang langsung bersumber pada Nabi Khongcu hingga Bingcu. Merupakan Kitab Suci yang pokok dalam Ji Kau.
Kitab Suci ini terhimpun dan terbukukan dari Nabi Khongcu oleh para penerusnya. Terdiri dari :

1. KITAB THAI HAK / Da Xue / Kitab Ajaran Besar.
Ditulis oleh Cingcu / Zheng Zi atau Cham / Can alias Cu I / Zi Xing, murid Nabi Khongcu dari angkatan muda.
Terdiri dari 1 Bab utama 10 Bab uraian, 1753 huruf + 134 / V.
Merupakan Kitab Tuntunan Pembinaan Diri.
Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.

2. KITAB TIONG YONG / Zhong Yong / Kitab Tengah Sempurna.
Ditulis oleh Cu Su / Zi Si alias Khong Khiep, cucu Nabi Khongcu.
Terdiri dari satu Bab utama 32 Bab uraian, 3.568 huruf.
Merupakan Kitab Keimanan bagi Umat Ji.
Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.

3. KITAB LUN GI / Lun Yu / Kitab Sabda Suci.
Merupakan kumpulan tulisan percakapan dan diskusi, terutama antara Cingcu dengan Yucu.
Terdiri dari A dan B, masing-masing 10 Bab, sama dengan 20 Bab, 15.917 huruf.
Seluruh aspek tentang Nabi Khongcu dan Ajarannya, selaku Bok Tok / Genta Rohani kita dapati dalam Kitab ini.

4. KITAB BINGCU / Meng Zi / Kitab Bingcu.
Sebagian ditulis Bingcu sendiri, sebagian merupakan catatan Ban Ciang / Wan Zhang dan Khongsun Thio / Gong Sunchou, murid-muridnya.
Terdiri dari 7 Bab, masing-masing A dan B, 35.377 huruf.
Adalah kumpulan tulisan yang mencatat percakapan Bingcu dangan para raja-raja jaman itu, tokoh-tokoh berbagai aliran dan murid-muridnya.
Merupakan penegasan Bingcu dalam menegakkan Kemurnian Ajaran Agama Khonghucu.
Selain Kitab Ngo King dan Su Si, ada 1 kitab lagi yang tidak boleh tidak dipentingkan. Dahulu kitab ini menjadi satu rangkaian di dalam Sip Sha King, yaitu:

HAUW KING / Xiao Jing / Kitab Bakti.
Ditulis oleh Cingcu, murid Nabi Khongcu.
Terdiri dari 18 Bab.
Berisi percakapna Nabi Khongcu dengan Cingcu.
Merupakan Ajaran tentang Berbakti dan Memuliakan Hubungan.

Jaman dahulu, seorang murid wajib memulai pendidikan dengan belajar Hauw King, baru kemudian belajar Su Si dan terakhir Liok King / Liu Jing / Enam Untaian / Himpunan Kitab ( atau yang dikenal sebagai Ngo King, karena Kitab Musik / Gak King telah hilang ).



Tersurat di dalam Ya King, “Bila hati gundah-gulana pergi-datang, hanya kawan (sejati) menyertaimu berfikir.” Nabi bersabda,”Akan isi bawah langit ini, apa yang harus difikirkan? Apa yang harus diresahkan? Isi bawah langit ini semua pulang kepada yang sama meski berbeda jalan ditempuh; hanya satu tujuan meski ada beratus pemikiran. Apakah yang harus dipikirkan? Apakah yang harus diresahkan?” (He Su / Babaran Agung B, Bab V/31)

Ya King menjelaskan sebab musabab kesedihan dan derita.
Biar orang tidak punya guru pelindung,
Ya King beserta bagai ayah dan bunda.
(He Su / Babaran Agung B, Bab III / 55)

Dahulu, Nabi membukukan Ya King oleh bantuan rahasia Cahaya Sang Maha Roh (Sien Bing) yang telah menciptakan peraturan-peraturan penggunaan rumput Si (achillea sibirica). (Swat Kwa / Pembahasan Diagram Bab I /1 )

Nabi membukukan Ya King dengan mematuhi pola hukum yang merupakan perwujudan Watak Sejati dan Firman.
Demikianlah maka menegakkan Jalan Suci Tuhan Yang Maha Esa, yang dinamai Im dan Yang; menegakkan Jalan Suci Bumi yang dinamai Lemah dan Kuat (Jiu dan Kong); dan menegakkan Jalan Suci Manusia yang dinamai Cinta Kasih dan Kebenaran (Jien dan Gie). (Pembahasan I : 4)

sumber : Makin